Bel sekolah telah berbunyi,dan
rutinitasku setiap haripun dimulai,"Kamu bawa bekal apa hari ini ?"tanya
salah satu temanku yang juga salah satu anggota regu yang akan mengikuti lomba
2 minggu lagi. Ya,akhir-akhir ini memang aku dan reguku sibuk latihan untuk
mempersiapkan lomba yang akan kami ikuti, "Biasa,aku bawa bekal sayur
bayam sama tempe goreng,hehe..",jawabku sambil tertawa. Setelah makan,aku
dan teman-teman segera berganti baju,karena sangat tidak memungkinkan berlatih
menggunakan seragam. Sudah hampir satu jam aku menunggu kakak pembina
datang,tidak seperti biasanya kakak pembina datang terlambat. "Duh..
Kemana ya kak Ahmad kok tumben belum datang?",kataku sambil memasang muka
cemberut."Iya nih,udah hampir kering aku disini nunggu Kak Ahmad.."
kata salah satu temanku, Sindi namanya. Sontak teman-teman ku yang lainnya
tertawa mendengar perkataan Sindi. Dan karena hal itu juga telingaku hampir
pecah mendengar mereka semua tertawa. Memang kami semua adalah wanita,tapi
jangan tanya jika soal tawa-tertawa karena di sekolahku tercinta ini yaitu SDN
Saptorenggo 1 kami adalah cewek-cewek yang terkenal dengan tawanya yang
menggelegar. Sindi,Norma,Fanny,Rina,Fira,Sela,Dini,Dinar,dan Delfia,itulah
nama-nama mereka dan juga merekalah yang tergabung dalam regu pramuka SDN
Saptorenggo 1 yang bernama ARMASATU.
Dan orang yang kami tunggu-tunggupun
akhirnya tiba. Serentak aku dan teman-teman berhamburan menghampiri Kak Ahmad.
"Kak ko telat sih?","Dari mana sih kak kok lama?", Kak
Ahmad yang baru tibapun dicecar berbagai pertanyaan oleh sekumpulan anak-anak
SD yang baru kelas 5 ini."Iya,maaf ban sepeda Kak Ahmad tadi bocor di
tengah jalan,jadi di tambal dulu,makanya telat" jawab Kak Ahmad dengan
wajah yang sedikit bingung karena dicecar berbagai pertanyaan. "Hari ini
kita latihan apa kak ?" tanya Norma yang mejabat sebagai PINRU (Pimpinan Regu)
di regu pramuka ini. "Hari ini kita latihan yel-yel sama
formasinya"kata Kak Ahmad sambil membuka tasnya yang sedari tadi
digendongnya. Yel-yel adalah salah satu kegiatan yang paling aku suka di
pramuka,jadi bisa dibilang aku yang paling semangat pada latihan kali ini.
Meskipun tidak bisa dipungkiri kalau badanku sudah lelah,karena hampir setiap
hari aku dan teman-temanku harus menghabiskan waktu di sekolah demi ini.
Tapi,tak apa karena inilah pilihan yang telah aku pilih,jadi aku harus terus
berusaha menunjukkan yang terbaik dan tetap fokus supaya bisa mencapai
keinginanku untuk menjadi juara umum pada lomba pramuka nanti,mungkin bukan
hanya keinginanku saja tapi juga keinginan semua anggota dan kakak pembina.
Hari sudah menunjukkan pukul 4
sore,dan sudah tiba waktu kami untuk pulang kerumah masing-masing dan bersiap
untuk hari selanjutnya. Jarak antara sekolah dan rumahku tidak terlalu
jauh,jadi aku pulang dari sekolah dengan berjalan kaki dan kira-kira hanya
membutuhkan waktu 15 menit. Selama perjalanan pulang aku dan teman-temanku tak
henti-hentinya berbicara,dan yang kami bicarakanpun tak lepas dari masalah
lomba pramuka yang akan dilaksanakan tanggal 6 Januari mendatang "Eh
teman-teman nanti gimana ya lombanya di Banjarejo,kira-kira seru gak ya ?"
tanya Fanny. "Nanti kan ada api unggunnya trus ada jelajahnya,wah pasti
seru deh,," jawabku dengan wajah yang berseri-seri."Duh,jadi nggak
sabar deh pengen cepat-cepat lomba"."Tenang aja cuma tinggal 2 minggu
kok,yang paling penting kamu dan yang lainnya harus jaga kesehatan fisik dan
mental,supaya waktu lomba nanti kita bisa berusaha semaksimal mungkin.."
ucap Norma dengan tegas menanggapi perkataan Sela.
Tanggal 6 Januari telah tiba.kini
saatnya aku dan kawan-kawan benar-benar berjuang untuk mewujudkan keinginan
kami selama ini. Dan semoga apa yang telah kami persiapkan beberapa
bulan ini tidak sia-sia dengan segala pengorbanan yang telah kami lakukan. Hari
ini aku berangkat menuju sekolah pagi sekali,karena pada pukul 6 aku sudah
harus berada di sekolah dan segera menuju ke Banjarejo tempat kami berlomba.
Kami berangkat menumpangi mobil carry sewaan sekolah. Yah, meskipun kami harus
berdesak-desakan karena tempatnya sempit ditambah lagi barang bawaan kami yang
segunung. Maklum,karena kami akan berkemah disana dan juga cewek-cewek tidak
pernah membawa barang bawaan yang sedikit.Tapi itu semua tidak mengurangi
semangat regu ARMASATU untuk 'berperang'.
Dan setelah beberapa menit
perjalanan,akhirnya kami sampai di lapangan Banjarejo pukul 7. Pada pukul 8
nanti,kami harus bersiap-siap untuk upacara pembukaan. Sambil menunggu upacara
dimulai aku mencari tempat teduh di pinggir lapangan,tentunya bersama
teman-temanku juga."Anak-anak kalian mau goplem nggak?" terdengar
suara Bu Yayuk sedikit berteriak menawarkan kue. Selain ditemani Kak Ahmad
tentunya kami juga ditemani guru yang bisa dibilang terfavorit di SD kami
ini,ya Bu Yayuk namanya."Mau bu mau bu!" teriak anak-anak sambil
berlari menuju Bu Yayuk,termasuk aku. "Lho bu,goplemnya belum digoreng
gitu bu?memangnya enak bu?" tanya Delfia penuh selidik,"Jangan salah
kamu,justru Bu Yayuk lebih suka yang begini,karena lebih enak,kalau nggak
percaya coba deh,nanti pasti ketagihan" jawab Bu Yayuk sambil memakan
goplem tersebut. Akhirnya aku dan teman-temanpun memakan goplem tersebut,dan
benar rasanya memang enak."Iya bu rasanya enak" kata Norma dan hanya
ditanggapi sebuah senyuman oleh Bu Yayuk.
Upacara pembukaan telah selesai
dilakukan,dan berarti pula bahwa perlombaan telah dimulai. Perlombaan pertama
adalah jelajah dimulai pukul 10 pagi. Dalam perjalanan jelajah dilombakan
beberapa macam perlombaan diantaranya seperti PPGD (Pertolongan Pertama Gawat
Darurat),SMS (Sandi Morse Semapor),Peta pita,dan uji indera penciuman.
"SEMANGAT!!" teriakku saat reguku memulai perjalanan jelajah. Dan
kami memulainya dengan penuh semangat. Memang, pada awal perjalanan kami sangat
bersemangat,namun di tengah perjalanan semangat kami mulai menurun karena
kondisi fisik yang menurun juga (kelelahan). Tapi meskipun kelelahan reguku
tetap berusaha semaksimal mungkin. Dan karena kelelahan itu juga menyebabkan
beberapa kejadian yang tidak semestinya terjadi. "Ma,kalau jalan agak
cepet dikit dong,udah sore nih.." kataku ke Norma yang memang jalannya
agak lambat di depanku."Ya udah kalau gitu kamu aja yang di depan!!"
kata Norma sambil membentakku. Aku sedikit kaget dengan bentakkan itu,karena
tidak seperti biasanya dia membentak,mungkin karena kelelahan sehingga emosi
mudah terbakar,begitu juga aku "Biasa aja ma,nggak usah bentak!!"
nada suaraku pun ikut meninggi,mungkin karena faktor kelelahan tadi. Mendengar
pertengkaranku,teman-teman yang lain berusaha menenangkan aku dan
Norma."Sudah-sudah kalian kenapa sih?nggak seperti biasanya seperti
ini?" ucap Fanny berusaha menenangkan.
Beberapa waktu kemudian aku dengan
Norma sudah baikkan,setelah sadar bahwa apa yang kami lakukan sangatlah tidak
penting. Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore dan perjalanan jelajah tinggal
sedikit lagi mencapai finish,dan perjalanan yang sedikit itulah yang paling
berat,karena selain kondisi fisik yang sudah sangat lelah,medan terakhir yang
akan dilaluipun cukup berat. Sebuah jurang dan tanjakan yang sudut
kemiringannya hampir mencapai 70 derajat,serta di bawahnya mengalir sebuah
sungai. "Yakin kita mau lewat sana??" tanya Rina dengan muka
tercengang melihat pemandangan dihadapannya. Semuannya hanya terdiam tidak
menanggapi perkataan Rina karena sama-sama tercengangnya. "Kita pasti bisa
melewati itu.." ucap Norma tiba-tiba. Dan semua anggota mulai menuruni
jurang tersebut. Dan hal yang tidak diinginkan pun terjadi. Dinar terjatuh
menuruni jurang dan untungnya,dia tidak sampai jatuh ke sungai di bawahnya dan
hanya mengalami luka-luka lecet,mengetahui hal itu aku dan teman-teman panik
dan keberuntungan memihak kami, ada petugas yang lewat dan kami meminta bantuan
pada petugas itu. Tanpa pikir panjang,petugas itupun langsung membawa Dinar ke
finish menggunakan sepeda motor. Dengan kejadian itu,aku sedikit lebih
hati-hati lagi melewati medan itu.
Akhirnya kami sampai digaris
finish,rasa lega merasuki hati kami,meskipun capek tentunya. Dan kamipun segera
menuju ke tempat perkemahan,tempat perkemahan kami berada di dalam kelas SDN
Banjarejo 2. Aku sedikit bingung,kok tidurnya didalam kelas?. " Kak, kok
kita tidur di dalam kelas sih? bukannya kita mau dirikan tenda di
lapangan" tanya Norma yang ternyata berpikiran sama denganku. "Kita
kemah disini saja,kondisi di lapangan tidak memungkinkan kita untuk dirikan
tenda,jadi disini saja.." ucap Kak Ahmad menjawab rasa penasaran kami.
Kami menurut saja,karena kami benar-benar butuh istirahat setelah perjalanan
yang melelahkan tadi.
Sekarang sudah memasuki hari kedua
perkemahan. Dan yang diperlombakan dihari kedua ini adalah Pionering dan
Sketsa. Pionering diwakili Aku,Norma,Rina, dan Fanny, sementara sketsa diwakili
oleh Fira. Aku cukup yakin dengan kemampuan timku dalam masalah kepioneringan,karena
Kak Ahmad benar-benar serius mengajari kami saat pionering,bahkan sebelum tidur
tadi malampun kami menyempatkan diri berlatih pionering. Oleh karena itu
pionering dijadikan andalan oleh Kak Ahmad untuk membantu merebut juara
umum,selain SMS yang diwakili aku juga salah satunya. Penyusunan pionering
berjalan cukup lancar,hanya saja ada satu kesalahan yang dibuat oleh Rina,dia
kurang rapat saat mengikat tali pada bagian atas,sehingga terlihat agak kendor.
Dan hal itu membuat aku,teman-teman dan tentunya Kak Ahmad sedikit khawatir.
Namun rasa kekhawatiran itu sirna semua setelah mengetahui bahwa regu kami
mendapat peringkat satu dalam kategori pionering. "Kalian peringkat satu
di pionering!!" kata Bu Yayuk yang tiba-tiba datang,"Bener bu
??" tanyaku dan Norma bersamaan. Bu Yayuk hanya menjawab dengan mengangguk
dan tersenyum,sontak aku dan teman-teman bersorak gembira.
Kini tinggal menunggu pengumuman
juara umumnya. Rencananya akan diumumkan pada upacara penutupan sebentar lagi.
Upacara penutupan dimulai,dan jantungku semakin berdegup kencang mendekati akan
dibacakannya pemenang. Aku mendengarkan dengan saksama saat pengumuman
dibacakan. "dan juara umum 2 diraih oleh regu ARMASATU dari SDN
Saptorenggo 1.." mendengar itu aku dan reguku berteriak gembira,meskipun
tidak meraih juara umum 1,namun menjadi yang ke 2 juga sudah cukup membanggakan
dan kulihat wajah kakak pembinaku,kegembiraan terpancar dari wajahnya. Norma
maju ke depan lapangan dan mengambil pialanya. Sungguh kami sangat bahagia,selama
perjalanan pulang kami tak henti-hentinya memandangi piala itu. Dan sesampainya
di sekolah,tak lupa kami mengabadikan moment tersebut melalui dengan berfoto
bersama,tentunya bersama pialanitu dong. Ternyata usahaku dan juga
teman-temanku selama ini tidak sia-sia. Sebuah usaha yang menghasilkan sesuatu
yang cukup membanggakan. Dan kami pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan
gembira dan bangga.
0 komentar:
Posting Komentar